|
Info

SELAMAT DATANG

Selamat datang di Coretan \\nn// Black MetaL \\nn// - Saya Sangat Senang Anda berada di sini, dan berharap Anda sering datang kembali. Silakan Berlama - Lama di sini dan membaca lebih lanjut tentang Artikel Blog's Saya Memang Tidak Sesuai Dengan Judulnya, Tapi Bagi Para Bloggers Pasti Judul Blog Sedikit Tidak Penting Bukan ?.Yang Penting Bagi Para Bloggers Hanyalah Isi Artikelnya Yang Menarik .

Sekilas Tentang Saya

Nama saya FraNz , Saya Bukan Seorang Blogger, Desainer atau Apapun Tapi Saya Hanya Seseorang Yang Ingin Selalu Belajar dan Ingin Tahu Sesuatu Yang Baru...

Festival Drum Band Membludak

Atraksi MTSN Koto nan Gadang di festival drum band Pekan Seni Kota Batiah II-201
Payakumbuh, Padek—Warga dua daerah bertetangga di Sumbar, Payakumbuh dan Limapuluh Kota, benar-benar haus akan hiburan. Buktinya, saat panitia Pekan Seni Kota Batiah menggelar Festival Drum Band antar SMP dan SMA sejak Jumat (2/12) siang hingga sore harinya, pengunjung yang datang sungguh membeludak.

Jumlah pengunjung diperkirakan mencapai 12 ribu jiwa atau tiga kali lebih banyak dibanding Festival Drum Band antar SD yang digelar sehari sebelumnya. Saking banyaknya pengunjung yang datang menyaksikan Pekan Seni Kota Batiah, 4 ruas jalan di Payakumbuh, seperti menjelma menjadi lautan manusia.

Keempat ruas jalan yang dipadati manusia, yaitu Jalan M Yamin Kubugadang, tempat dimana 17 grup drum band dari 17 sekolah berbeda memulai aksinya. Kemudian, ruas Jalan Rangkayo Rasuna Said, mulai dari depan rumah dinas wali kota sampai bundaran Labuahbasilang.

Setelah itu, pengunjung Festival Drumb Band antar SMA dan SMP yang digelar Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga juga terlihat memadati ruas Jalan Ahmad Yani, mulai dari Labuahbasilang, pasar Ibuah, sampai Labuahtangah. Tidak itu saja, ruas Jalan Sudirman, terutama areal sekitar tugu Adipura juga terlihat padat.

Padatnya pengunjung membuat panitia Pekan Seni Kota Batiah sangat kewalahan. Di GOR Kubugadang, panitia berkali-kali menunda memanggil grup drum band untuk tampil. Ini terjadi karena pengunjung terus berdesakan di sekitar tenda utama. Padahal di tenda itu, tiga juri dari ISI Padangpanjang; Nurmala, Rozalvino, dan Imal Yakin, sedang menilai.

Selain ketiga juri, di tenda kehormatan juga terlihat Kadisparpora Rida Ananda, Kadisdik Edvianus, Kadishub Hermayunis, Ketua LKAAM Indra Zahur Dt Rajo Simarajo, Sekretaris Disbudparpora Khadijah Irwandi, Camat Payakumbuh Selatan Elfriza Zahraman, pengusaha Taufik Idral, dan sejumlah kepala sekolah.

Polres Payakumbuh juga terlihat sibuk. Satlantas terpaksa mengerahkan 40 personel untuk mengatur kendaraan agar tidak terjebak di jalur padat. ”Kami juga berjaga di sejumlah titik yang dilalui personel drum band,” ujar Kanit Patroli Aiptu Aprimal Sural.

17 Sekolah Dipuji
Sampai Festival Drum Band berakhir Jumat sore, tidak ada kecelakaan ataupun laporan kriminal yang diterima. Ratusan personel drum band juga dilaporkan tidak ada yang pingsan ataupun sakit. Sekolah yang menampilkan drum band, cukup bertanggungjawab terhadap siswa-siswi mereka.

Sekolah yang menampilkan drum band itu, SMPN 6 yang berada di Subarangbatuang, MTSN  Koto Nan Ompek, MTSN Koto Nan Gadang, SMPN 5 di Tiaka, SMP 8  di Labuahbasilang, SMP 9 yang berada dekat Mapolres, SMP 1 di Jalan Soedirman, dan SMP 2 Payakumbuh yang berada di Koto Nan Gadang.

Sedangkan dari SMA, tampil SMA 1 yang berada di Tiaka, MAN 2 Koto Nan Ompek, SMA PGRI, SMA Nusantara, MAN 3 Tiaka, SMAN 2 Bukitsitabuah, MAN 1 Parambahan, SMAN 3 Nan Kodok, dan SMKN 2 yang langsung diantar sang kepala sekolah,

0 komentar: